TUGAS KETIGA
KESENJANGAN SOSIAL DI MASYARAKAT
INDONESIA
KESENJANGAN SOSIAL DI MASYARAKAT INDONESIA
Kesenjangan
sosial adalah sebuah fenomena yang terjadi pada masyarakat Indonesia dan
masyarakat di dunia yang disebabkan oleh perbedaan dalam hal kualitas hidup
yang sangat mencolok. Fenomena ini dapat terjadi pada negara manapun. Dalam hal
kesenjangan sosial sangatlah mencolok dari berbagai aspek misalnya dalam aspek
keadilanpun bisa terjadi. Antara orang kaya dan miskin sangatlah dibedaan dalam
aspek apapun, orang desa yang merantau dikotapun ikut terkena dampak dari hal
ini,memang benar kalau dikatakan bahwa “ Yang kaya makin kaya,yang miskin makin
miskin”. Adanya ketidak pedulian terhadap sesama ini dikarenakan adanya
kesenjangna yang terlalu mencolok antara yang “kaya” dan yang “miskin”. Banyak
orang kaya yang memandang rendah kepada golongan bawah,apalagi jika ia miskin
dan juga kotor,jangankan menolong,sekedar melihatpun mereka enggan.
Disaat banyak orang-orang miskin
kedinginan karena pakaian yang tidak layak mereka pakai,namun banyak orang kaya
yang berlebihan membeli pakaian bahkan tak jarang yang memesan baju dari para
designer seharga 250.000 juta,dengan harga sebnyak itu seharusnya sudah dapat
memberi makan orang-orang miskin yang kelaparan.
Pemerintah harusnya lebih
memperhatikan masalah yang seperti ini,pembukaan UUD 45 bahkan telah memberi
amanat kepada pemerintah untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan
bangsa,harusnya orang-orang yang berada di pemerintahan lebih serius untuk
memikirkan kepentingan bangsa yang memang sudah menjadi tanggung jawab
mereka,tapi dari kasus-kasus yang sekarang ini tentang para anggota
pemerintahan yang melakukan korupsi dapat menunjukan bahwa tidak sedkit dari
mereka masih memikirkan kepentingannya masing-masing,uang dan biaya yang seharusnya
untuk kemakmuran masyarakat dimakan oleh mereka sendiri.Kalaupun pada akhirnya
mereka mendapatkan hukuman itu bukanlah “hukuman” yang sebenarnya,banyak dari
mereka masih tetap hidup mewah walaupun mereka dalam kurungan penjara yang
seharusnya memebuat mereka jera.
Kemiskian memang bukan hanya
menjadi masalah di Negara Indonesia, bahkan Negara majupun masih sibuk
mengentaskan masalah yang satu ini. Kemiskinan memang selayaknya tidak
diperdebatkan tetapi diselesaikan. Akan tetapi kami yakin : “du chocs des
opinion jaillit la verite”. “ Dengan benturan sebuah opini maka akan munculah
suatu kebenaran “. Dengan kebenaran maka keadilan ditegakkan, dan apabila
keadilan ditegakkan kesejateraan bukan lagi menjadi sebuah impian akan tetapi
akan menjadi sebuah kenyataan.
Kesenjangan sosial dipengaruhi oleh
beberapa faktor, antara lain:
1. Kemiskinan
Kemiskinan adalah penyebab utama
terjadinya kesenjangan sosial di masyarakat. Banyak orang menganggap bahwa
kemiskinan adalah suatu suratan takdir atau mereka mereka miskin karena malas,
tidak kreatif, dan tidak punya etos kerja. Inti kemiskinan terletak pada
kondisi yang disebut perangkap kemiskinan. Perangkap itu terdiri dari :
a) Kemiskinan itu
sendiri
b) Kelemahan fisik
c) Keterasingan atau
kadar isolasi
d) Kerentaan
e) Ketidakberdayaan
Ada juga masyarakat
yang memiliki ketidakyakinan dari diri sendirinya bahwa ia tak mampu dan tak
bisa, itu disebut sebagai kebudayaan kemiskinan.
Menurut Lewis (1983),
budaya kemiskinan dapat terwujud dalam berbagai konteks sejarah, namun lebih
cendrung untuk tumbuh dan berkembang di dalam masyarakat yang memiliki
seperangkat kondisi:
1. Sistem ekonomi uang, buruh upahan dan
sistem produksi untuk keuntungan
2. tetap tingginya tingkat pengangguran dan
setengah pengangguran bagi tenaga tak terampil
3. rendahnya upah buruh
4. tidak berhasilnya golongan berpenghasilan
rendah meningkatkan organisiasi sosial, ekonomi dan politiknya secara sukarela
maupun atas prakarsa pemerintah
5. sistem keluarga bilateral lebih menonjol
daripada sistem unilateral, dan
6. kuatnya seperangkat nilai-nilai pada
kelas yang berkuasa yang menekankan penumpukan harta kekayaan dan adanya
kemungkinan mobilitas vertical, dan sikap hemat, serta adanya anggapan bahwa
rendahnya status ekonomi sebagai hasil ketidak sanggupan pribadi atau memang
pada dasarnya sudah rendah kedudukannya.
Ciri-ciri kebudayaan
kemiskinan atau pemikiran kemiskinan:
1. fatalisme,
2. rendahnya tingkat aspirasi,
3. rendahnya kemauan mengejar sasaran,
4. kurang melihat kemajuan pribadi ,
5. perasaan ketidak berdayaan/ketidakmampuan,
6. Perasaan untuk selalu gagal,
7. Perasaan menilai diri sendiri negatif,
8. Pilihan sebagai posisi pekerja kasar, dan
9. Tingkat kompromis yang menyedihkan
2.
Kurangnya lapangan kerja
Lapangan pekerjaan memiliki
pengaruh yang sangat besar dalam perekonomian masyarakat, sedangkan
perekonomian menjadi faktor terjadinya kesenjangan sosial. Sempitnya lapangan
pekerjaan di Indonesia menjadikan pengangguran yang sangat besar di Indonesia
dan menyebabkan perekonomian masyarakat bawah semakin rapuh. Salah satu
karakteristik tenaga kerja di Indonesia adalah laju pertumbuhan tenaga kerja lebih
tinggi ketimbang laju pertumbuhan lapangan kerja. Berbeda dengan negara-negara
di Eropa dan Amerika, dimana lapangan pekerjaan masih berlebih. Faktor-faktor
penyebab pengangguran di Indonesia:
a. Kurangnya sumber
daya manusia pencipta lapangan kerja
b. Kelebihan
penduduk/pencari kerja
c. Kurangnya jalinan
komunikasi antara si pencari kerja dengan pengusaha
d. Kurangnya pendidikan
untuk pewirausaha
Kesenjangan sosial semakin hari
semakin memprihatinkan, khususnya di lingkungan perkotaan. Memang benar jika
dikatakan bahwa yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin. Hal ini
jelas-jelas mencederai rasa keadilan serta bertolak belakang dengan kebersamaan
dan kesetaraan sosial. Akibat dari semakin meningkatnya kesenjangan sosial
adalah:
A. Melemahnya wirausaha
Kesenjangan sosial
menjadi penghancur minat ingin memulai usaha, penghancur keinginan untuk terus
mempertahankan usaha, bahkan penghancur semangat untuk mengembangkan usaha
untuk lebih maju. Hali ini dikarenakan seorang wirausaha selalu di anggap
remeh.
B. Terjadi kriminalitas
Banyak rakyat miskin
yang terpaksa menghalalkan segala cara untuk mendapatkan uang, seperti
mencopet, mencuri, judi, dll.
Upaya-upaya yang harus dilakukan
pemerintah untuk pemecahan masalah kesenjangan sosial yang terjadi di
Indonesia:
a. Menomorsatukan
pendidikan
b. Menciptakan lapangan
kerja dan meminimalis Kemiskinan
c. Meminimalis KKN dan
memberantas korupsi.
d. Meningkatkan sistem keadilan
di Indonesia serta melakukan pengawasan yang ketat terhadap mafia hukum.
C. Terjadi Monopoli
Kesenjangan sosial
meyebabkan seseorang yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin misikin.
Sebab seseorang yang mempunyai kekuatan baik dari segi ekonomi,hukum,politik,
dsb, akan berupaya untuk bisa lebih menguasai bidang masing-masing dengan cara
melebarkan sayap kekuasaan mereka. Hal tersebut membuat rakyat miskin semakin
tertindas karena mereka tidak punya kemampuan untuk melawannya. Sebagai contoh
: maraknya pembangunan mal-mal di kota-kota besar, atau pembangunan swalayan di
kota-kota kecil sedikit - demi sedikit akan mematikan omset pedagang di pasar
tradisional.
SOURCE :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar