SEPINYA PENUMPANG OJEK PANGKALAN
Minggu, 25 September 2016
Munculnya berbagai ojek online yang ada di masyarakat sekarang ini membuat para OPang (Ojek Pangkalan) sepi akan penumpang. Berkurangnya penumpang para OPang ini membuat berkurangnya pula pendapatan mereka. Apalagi jika sedang hari kerja, masyarakat banyak yang lebih memilih memesan ojek online dan menunggu di rumah daripada harus jalan ke pangkalan ojek terdekat. Ini menjadi kerugian sendiri bagi para ojek pangkalan.
Sepinya penumpang OPang juga mempengaruhi jumlah dari OPang itu sendiri. Tidak sedikit yang berhenti menjadi OPang karena alasan penumpangnya menjadi sedikit dan beralih profesi sebagai pedagang asongan, atau banyak juga dari mereka yang mendaftar menjadi driver ojek online, tapi banyak juga dari mereka yang memilih kembali ke kampung halaman. Faktor ekonomi dan kalah saing dari ojek online menjadi faktor utama berkurangnya driver OPang.
Banyak dari driver OPang kebingungan menghadapi situasi seperti ini. Mereka bingung bagaimana mempertahankan mata pencaharian mereka ditengah maraknya ojek online di masyarakat. Apalagi, dengan adanya teknologi semakin memudahkan masyarakat untuk bepergian dengan harga yang sudah ditentukan tanpa harus takut membayar mahal. Itulah salah satu faktor mengapa penumpang para driver OPang menurun drastis.
Masalah ini menjadi dilema yang dihadapi masyarakat, khususnya masyarakat menengah ke bawah terutama para driver OPang. Ojek online memudahkan masyarakat dalam bepergian dengan aman,cepat dan tarif yang sesuai, namun munculnya hal tersebut membawa kerugian bagi para driver OPang. Masalah ini seharusnya diperhatikan oleh pemerintah agar para driver OPang tetap bisa menyambung hidup tanpa harus terus tergerus oleh ojek online.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar